Penanganan Banjir

Air
Manusia tidak bisa lepas dari yang namanya air ini. Tidur saja kita mengeluarkan air liur, kencing juga mengeluarkan air, bekerja juga mengeluarkan air keringat, ketika bersenggama kita juga mengeluarkan air. Macam air yang ada di tubuh ini sesuai dengan fungsi dan tempatnya dan caranya keluar. Betapa kita tidak bisa lepas darinya, coba bayangkan jika kita tidak bisa kencing, tidak bisa berliur, tidak bisa mengeluarkan air mani saat senggama? Wow sekali bukan. Secara medispun terdeteksi jadi penyakit. Wow berat jadinya.

Air ada dimanapun tempat, baik itu bisa kita tangkap dengan indera maupun tidak. Air yang disumur, air yang comberan, air yang disungai, air yang dikamar mandi, air yang ada di sendang, air yang ada di laut dan air yang ada di awan. Sedangkan air-air lainnya yang ga bisa ditangkap oleh indera kita adalah air yang ada di dalam tanah, ada di dalam tubuh hewan, manusia, tumbuhan atau bahkan batu sekalipun. Sangat Wow kan air itu? secara fisikpun air bisa berbentuk menjadi udara, dan yang terpenting untuk tubuh kita adalah air yang telah menjadi oksigen. Betapa sengsaranya kita jika tidak ada air, tidak bisa mandi, tidak bisa minum, tidak bisa mencuci, tidak bisa memasak dan lain sebagainya.

Banjir

Banjir bisa dikategorikan banjir langganan dan banjir bandang. banjir langganan bila kita tidak mampu menangani banjir tersebut. Sedangkan banjir bandang adalah banjir yang super besar datangnya tiba-tiba karena hujan lebat yang berminggu-minggu. Banjir ini terjadi pada musim-musim tertentu, seperti musim penghujan. Karena memang musim kemarau bagi belahan dunia di Indonesia sangat jarang turunya hujan. Sehingga bisa dikatakan bahwa banjir hanya datang pada musim penghujan saja.

Jika sudah diketahui kapan datangnya banjir maka seharusnya kita mampu menangani datangnya banjir langganan. Pertama-tama yang perlu diketahui adalah bahwa air itu mempunyai sifat mengalir dari atas menuju ke bawah. Tidak ada air yang mengalir menuju keatas, kecuali dia berubah menjadi uap air. Uap airpun akan turun lagi kebawah menjadi butiran-butiran hujan. Kalau tahu hukum air adalah mencari tempat yang lebih rendah, maka kita harus memperhatikan letak yang ada di atas dataran yang mau diselamatkan dari banjir. Kalau sudah diketahui, maka rawat daerah tersebut dengan cara menanaminya banyak tumbuhan, supaya bisa membendung datangnya air yang berlebihan. Sehinga fase pertama penanganan banjir sudah dilampaui.

Setelah itu menyediakan tempat-tempat yang mudah dilalui air yang datangnya dari atas, seperti sungai. Dan sungai ini memang harus benar-benar terawat agar tidak tertimbun sampah dan tidak tertimbun longsoran tanah. Ushakan juga sepanjang aliran sungai ini tertumbuhi tanaman yang menghisap air, sehingga mampu mengurangi berjubalnya air yang mengalir. Begitu juga merawat pohon tersebut termasuk jatuhnya dahan yang ke sungai, sekai waktu perlu dibersihkan. Kalau ga ya sungainya penuh dengan timbunan sampah daun. 

Semua penanganan melibatkan segala lapisan masyarakat, baik instansi maupun masyarakat sipil lainnya. Kalau tidak ya mana hadap sajalah yah. Yang penting kan jaman sekarang itu kan bapak penguasa dapat uang masuk tambahan, ya jadikan proyek saja kalau gitu, bagi rakyatnya ya disuruh ngrawat, nanti uangnya bisa masuk kantong2 para pedagang sapi yang suka nggrogoti bandha negara ini. Semar mesem mas, mangga sareng2 ngguyu mawon.

Bagongpun mencatat bahwa air itu tidak bisa lepas dari kehidupan kita. Itu adalah anugrah jika kita diberi kelimpahan air, daripada kita kekurangan air, cuma bagaimana cara memenegemen airnya yang bener gimana, itu yang penting, atau kita ikut rame2 aja ngerayain banjir langganan ini. Ga penting pengeboran itu dilkukan, toh nanti juga ujung2nya dhuit karena dijadikan proyek. Bagong juga berusaha bikin proposal proyek peniadaan korupsi. Namun Gareng Bilang, ga penting itu, suaramu hanya suara angin yang berhembus dan ga akan menjadi perhatian mereka. Bagi si Koclock sih, sah aja mau bikin proyek Pak, yang penting ada uang masuk, suk, suk, suk peng sing tengah mesthi gepeng. aja ngandel Gareng mundhak dadi gepeng.










Komentar

Posting Komentar

komennya ya Gan