Kembali Lagi

1000 jalan menuju Roma, dan dongeng 1000 mimpi. Apa itu sih aku juga ga tahu kok, intinya mulai malam ini, aku kembali kesini, dan ingin disini. Menemani sepi, memenuhi rongga arship yang dimiliki oleh google. Entah kepake atau ga kepake, pokokne tetep bae make, hihohuhe. Gaul kan? hahahaha, urusan siapa saja soal gaul itu mah masuk kantong ajaib kalau bagi saya. Eksis ga eksis, pokoknye Ngeksi (kata jawa yang artinya berkaca, atau membaui sesuatu). Untung rugi, tetep untung kalau aku nangkring disini. Maya dan nyata sama saja, semua serba bohong, toh kalau mau ikut rel kereta menuju labuhan akhir, keretanya sudah sekarat, kitanya sudah kebanyakan makan yang basa basi, atau makanan sudah terlanjur basi. AH emboh lah kono penake piye.

Terserah mau dimaknai apa kedatanganku ke lapak iini, yang jelas aku mau mulai share apa saja yang ada di kepalaku nantinya. PEnting tak penting, susah tak susah, senang, gembira, lucu, buruk, jelek rupa dan lain sebagainya. Amburadul itu katanya lebih jujur loh, toh itu menandakan realitas yang banyak masalah, kata orang sih, hidup itu masalah, tak punya masalah tak hidup, horok piye kuwi hayo. Sah dong kalau aku banyak masalah lalu share it share it ke sini.
Hidup memang susah, jangan ditambah susah dengan sok tahu dan sok ngorek kekurangan orang, manfaatnya apa sih, kan cuma sok aja, jangan-jangan naksir sama bini gue nih. hahihuhohe. Sudahlah, seharusnya kamu senang aku mulai lagi mengotori dan main berkotor ria tentang apa-apa yang bikin kita semua kotor, kamu, aku, mereka, dia, kita, simbah, ibu, bapak, nenek, nenek moyang bahkan Sang Adam sendiri, bukankah kita lahir dari kekotoran itu, awalnya bakteri, menjelma jadi apapun, makanya jangan sebut bakteri yah itu asal usul kita dan akhir kita, hahihuhohe.

Komentar